Contoh Naskah Teks Pidato Ceramah Singkat tentang Kematian
Kaum muslimin yang berbahagia
Rosulullah Saw bersabda:
كُلُّ بَنِى اَدَمٍ خَطَّاءٌ وَخَيْرُالْخَطَّائِيْنَ التَّوَابُوْنَ
Artinya: “Setiap anak Adam itu bersalah, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah mereka yang minta ampun”.
Kaum muslimin yang berbahagia
Bersegeralah untuk menuju pintu taubat mohon ampun kepada Alloh dengan lisan dan penyesalan didalam hati terhadap sesuatu dosa yang telah dilakukan dengan jalan meninggalkan dosa disertai niat tidak akan kembali lagi mengulangnya, karena sesungguhnya kematian itu sangat dekat..
Ketahuilah, bahwa datangnya maut tidak seorangpun yang dapat mengetahui kecuali Alloh Ta’ala, mati datangnya tak terduga-duga sebelumnya. Bisa juga mati itu menimpa seseorang yang masih muda belia, bahkan tidaklah sedikit orang yang dipagi harinya masih dalam keadaan segar bugar tetapi disiang harinya ia mati mendadak, dan jika seseorang sudah sampai pada batas ajalnya, maka ia tak mampu mengundurkannya sedikitpun, sebagaimana firman Alloh Swt:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: “Tiap-tiap umat menemui ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula memajukannya.” (QS. Al A’raaf:34)
Oleh karena itu celakalah orang yang suka menunda-nunda taubat dengan ucapannya: “besok aku akan bertaubat”. Seolah-olah dengan ucapannya itu ia tahu persis bahwa besok ia belum mati, padahal sekali lagi tak seorangpun dapat mengetahui datangnya ajal kecuali Alloh Swt. Jadi penundaan taubat adalah merupakan kekeliruan yang amat besar, sebab orang yang menunda taubat berarti ia beranggapan bahwa dosanya sedikit, lalu ia berusaha untuk memperbanyak dosa, atau bahkan ia merasa bahwa dirinya tak punya dosa sehingga ia enggan untuk bertaubat.
Oleh sebab itu marilah kita koreksi diri kita masing-masing, sehingga dengan demikian kita dapatt mengerti berapa banyak kesalahan kita dan berapa besar dosa kita.
Kaum muslimin yang berbahagia
Setelah kita mengakui terhadap kesalahan-kesalahan kita, marilah kita segera bertaubat dengan menyesali diri karena terlanjur melakukan kemaksiatan, dan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi lagi berbuat maksiat, kemudian kita ganti perbuatan-perbuatan yang salah itu dengan memperbanyak amal-amal shaleh.
Alloh berfirman:
فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Maka barangsiapa bertaubat sesudah melakukan kejahatan dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Alloh menerima taubatnya. Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Maidah: 39)
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga ada manfaatnya. Akhirul kalam
Wassalamu’alaiikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Baca Juga Artikel Lainnya
contoh-contoh daftar riwayat hidup lamaran kerja yang baik dan benar
contoh-contoh surat resmi pengajuan permohonan yang baik dan benar
contoh-contoh proposal kegiatan yang benar dan lengkap
contoh cara membuat format proposal kegiatan yang baik dan benar
contoh surat kuasa yang baik dan benar secara lengkap
contoh-contoh form slip gaji karyawan swasta
tips cara membuat dan menulis surat lamaran pekerjaan via email yang baik dan benar
contoh cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar
cara merubah konversi file doc microsoft office word ke format pdf
contoh-contoh cara membuat format surat perjanjian yang baik dan benar
contoh teks naskah pidato singkat yang baik dan benar
contoh naskah pidato kata sambutan acara syukuran singkat
Demikian Contoh Naskah Teks Pidato Ceramah Singkat tentang Kematian