Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Rahasia Manfaat dan Keutamaan Sholat Fardhu 5 Lima Waktu

Rahasia-Manfaat-dan-Keutamaan-Shalat-Fardhu-5-Lima-Waktu
Rahasia Manfaat dan Keutamaan Sholat Fardhu 5 Lima Waktu - Sholat fardhu lima waktu adalah Rukun Islam yang ke 2 , sholat fardhu yang dikerjakan sebanyak 5 lima kali sehari yang wajib hukumnya bagi setiap muslim. Sholat fardhu lima waktu Langsung Allah SWT perintahkan ketika peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW . Sholat Sholat fardhu lima waktu hukumnya fardhu ain (wajib), yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah menginjak usia dewasa (baligh) dan harus dikerjakan secara shalat berjamaah di mesjid , kecuali berhalangan karena sakit keras, gangguan kejiwaan, haid, dan sebagainya. Adapun Shalat Fardhu sendiri terdiri 5 Waktu Shalat Wajib yg antara lain Shalat Maghrib, Shalat Isya, Shalat Subuh, Shalat Dhuhur dan Shalat Ashar.

Adapun Rahasia Manfaat dan Keutamaan Sholat Fardhu 5 Lima Waktu secara umum mempunyai keutamaan untuk menghapus semua dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat dengan ketentuan harus sesuai dengan Syarat Sah Shalat dan Rukun Sholat, seperti Sabda Nabi Muhammad Saw yg berbunyi : ” Tidaklah seorang muslim didatangi Shalat Fardhu lalu dia membaguskan dalam wudhu dan khusyu shalat, melainkan itu menjadi penebus dosa – dosa terdahulu, selama dia tidak melakukan dosa besar dan itu berlaku pada sepanjang zaman”..

Berikut adalah Manfaat Keistimewaan dan Keutamaan Shalat Fardhu 5 Lima Waktu

1.Manfaat dan Keutamaan Shalat Subuh
Sholat Subuh diawali ketika fajar muncul, yakni cahaya putih yang melintang di sepanjang ufuk timur, dan berakhir sesaat sebelum matahari terbit (syuruk). Shalat Subuh dilaksanakan dalam 2 rakaat wajib.
Adapun Sabda Nabi Muhammad Saw tentang manfaat shalat subuh yang berbunyi : ” Shalat Subuh pula, jika seseorang mukmin yang mengerjakan shalat subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Alloh SWT 3 kebebasan yaitu Dibebaskan daripada api neraka dan dibebaskan dari nifaq.”

2. Manfaat dan Keutamaan Shalat Dhuhur
Sholat Dhuhur dimulai ketika matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu ashar. Secara astronomis, waktu zuhur dimulai ketika tepi "piringan" matahari telah keluar dari garis zenit, yakni garis yang menghubungkan antara pengamat dengan pusat letak matahari ketika berada di titik tertinggi (istiwa). Secara teoretis, antara istiwa dengan masuknya zuhur membutuhkan waktu 2,5 menit, dan untuk faktor keamanan, biasanya pada jadwal salat, waktu zuhur adalah 5 menit setelah istiwa. Shalat Zuhur dilaksanakan dalam 4 rakaat wajib. Saat Menyalanya Neraka Jahannam, maka tidak seorang mukmin yg melakukan Shalat Dhuhur melainkan diharamkan atasnya uap neraka jahannam itu pada hari kiamat.

3. Manfaat dan Keutamaan Shalat Ashar
Shalat Asar dimulai setelah zuhur dan berakhir sesaat sebelum matahari terbenam. Menurut mazhab Syafi'i, Maliki, dan mazhab Hambali, waktu Asar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Sementara mazhab Hanafi mendefinisikan waktu Ashar jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu Ashar dapat dihitung dengan algoritma tertentu yang menggunakan trigonometri tiga dimensi. Sholat Ashar dilaksanakan dalam 4 rakaat wajib. Sabda Nabi Muhammad SAW lagi yg berbunyi :” Manakala Shalat Ashar adalah saat dimana Nabi Adam A.s memakan buah khuldi, Orang-orang mukmin yg mengerjakan Shalat Ashar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir”. Nabi Muhammad Saw bersabda lagi : ” tidak akan masuk neraka seseorang yg shalat sebelum terbit mataharii dan sebelum terbenamnya mataharii”. Kemudian Alloh Berfirman yg berbunyii : ” Menjaga Shalat Subuh dan Ashar merupakan sebab terbesar masuk surga dan selamat dari neraka”.

4. Manfaat dan Keutamaan Shalat Maghrib
Sholat Maghrib diawali sesaat setelah matahari terbenam berakhir, dan berakhir setelah syafak selesai dan waktu isya dimulai. Terbenam matahari di sini berarti seluruh "piringan" matahari telah "masuk" di bawah horizon (cakrawala).
Sholat Magrib dilaksanakan dalam 3 rakaat wajib. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam As diterima dan Seorang Mukmin jika mengerjakan suatu Shalat Maghrib yg dilakukan dg benar – benar ikhlas maka memintalah sesuatu  daripada Alloh, Maka Allah akan memperkenankan atau mengambulkan-nya.

5. Manfaat dan Keutamaan Shalat Isya
Sholat Isya diawali setelah waktu magrib yang ditandai dengan hilangnya cahaya merah (syafak) di langit, dan berakhir ketika fajar sadik muncul. Salat Isya dilaksanakan dalam 4 rakaat wajib. 
Sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad Saw yg berbunyi : ” Shalat Isya (Atamah) katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari kiamat, maka seorang mukmiin yg berjalan dlm malam yg gelap untuk pergi menunaikan shalat Isya berjamaah, maka Alloh Swt haramkan dirinya daripada terkena nyala apii neraka dan diberikann kepadanya cahaya untuk menyeberangii Titian Sirath “…

Berikut ini keutamaan menjalankan shalat lima waktu:

1. Dzikrullah / Mengingat Allah
Sholat adalah bentuk dzikrullah yang dimaknai menjalankan shalat lima waktu juga menjadi sarana hamba agar selalu mengingat Tuhannya yang telah memberikan banyak kenikmatan.

اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaha: 14)
Ibnu Katsir menjelaskan maksud ayat tersebut adalah Esakanlah Aku dan sembahlah Aku tanpa mempersekutukan Aku. Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah shalatlah kamu untuk mengingat-Ku. Menurut pendapat lain, maksudnya ialah dirikanlah shalat bilamana kamu ingat kepada-Ku. Makna yang kedua ini diperkuat oleh hadis yang dikemukakan oleh Imam Ahmad. Ia mengatakan: telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mahdi, telah menceritakan kepada kami Al-Musanna ibnu Said, dari Qatadah, dari Anas, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda: Apabila seseorang di antara kalian tertidur hingga meninggalkan shalatnya atau lupa kepada shalatnya, hendaklah ia mengerjakannya saat mengingatnya. Karena sesungguhnya Allah Swt. telah berfirman, "Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (Thaha: 14) Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui sahabat Anas r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa tidur meninggalkan shalat (nya) atau lupa kepadanya, maka kifaratnya ialah mengerjakannya (dengan segera) manakala ingat kepadanya, tiada kifarat lain kecuali hanya itu.

2. Menjadi Penolong

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

Melalui ayat ini, Allah SWT menjelaskan perihal sabar dan hikmah yang terkandung di dalam masalah menjadikan sabar dan salat sebagai penolong serta pembimbing. Karena sesungguhnya seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia mensyukurinya; atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwa: Rasulullah Saw. apabila mendapat suatu cobaan, maka beliau mengerjakan shalat. Sabar itu ada dua macam, yaitu sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan dosa-dosa, serta sabar dalam mengerjakan ketaatan dan amal-amal taqarrub. Jenis yang kedua inilah yang lebih utama, mengingat ia adalah tujuan utama. Adapun jenis sabar lainnya yaitu sabar dalam menanggung berbagai macam musibah dan cobaan, jenis sabar ini memiliki nilai hukum wajib; perihalnya sama dengan istighfar (memohon ampun) dari segala macam cela.

3. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Al Ankabut: 45)
Salat itu mengandung dua hikmah, yaitu dapat menjadi pencegah diri dari perbuatan keji dan perbuatan munkar. Maksudnya dapat menjadi pengekang diri dari kebiasaan melakukan kedua perbuatan tersebut dan mendorong pelakunya dapat menghindarinya. Di dalam sebuah hadis melalui riwayat Imran dan Ibnu Abbas secara marfu telah disebutkan: Barang siapa yang halatnya masih belum dapat mencegah dirinya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada lain ia makin bertambah jauh dari Allah.

4. Penghapus Dosa

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّـيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّـيِّـاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذَّاكِرِيْنَ

"Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang ( pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat". (QS: Hud : 114)
Sesungguhnya mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik itu dapat menghapuskan dosa-dosa yang terdahulu, seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis. Rasulullah Saw. bersabda: Tidak sekali-kali seorang mukmin melakukan suatu dosa (kecil), lalu ia melakukan wudhu dan shalat dua rakaat, melainkan diberi­kan ampunan baginya (atas dosanya itu)."

5. Bentuk Syukur kepada Allah

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al Maidah: 6)

6. Amalan Utama

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا وَبِرُّ الْوَالِدَيْنِ ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Dari Ibn Masud radliallahu anhu, bahwa seorang laki-laki pernah bertanya Nabi shallallahu alaihi wasallam, amalan apa yang paling utama? Nabi menjawab: "Shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad fi sabilillah." (HR. Bukhari) [No. 7534 Fathul Bari] Shahih.

8. Cahaya di Hari Kiamat

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا فَقَالَ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلَا بُرْهَانٌ وَلَا نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ

Dari Abdullah bin Amru, dari Nabi SAW; bahwasanya suatu hari beliau pernah menyebutkan mengenai shalat seraya bersabda: "Barangsiapa yang menjaganya, ia akan mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat dan ia akan tinggal bersama Qorun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad) [No. 6288]

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya


Demikian lah penjelasan Manfaat dan Keutamaan Shalat Fardhu 5 Lima Waktu semoga bermanfaat bagi anda semua