Cara Meningkatkan Menambah Keimanan Dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT
Iman adalah sesuatu yang paling mulia yang bersumber dari jiwa dan hati yang menjadi sebab datangnya kemuliaan, keberhasilan, dan kehormatan di dunia dan akhirat. Dengan keimanan seorang hamba akan mencapai semulia-mulia kedudukan yang ia inginkan dan seindah-indah hasil yang ia harapkan. Dengan keimanan seorang hamba akan berbahagia di surga, yang ada pada hari kiamat, yang luasnya seluas langit dan bumi. Hanya disiapkan bagi mereka yang beriman. Dengan iman seorang hamba akan selamat dari neraka. Yang panasnya adalah panas tak tertandingi dan jurangnya adalah jurang yang sangat dalam.
Dengan keimanan, seorang hamba akan memperoleh kenikmatan yang paling nikmat. Yakni melihat dan berjumpa dengan Allah ﷻ pada hari kiamat . Kadar Iman seseorang berbeda-beda dari setiap Muslim kadang iman dapat bertambah dan berkurang. Faktor penyebab bertambahnya iman di antaranya adalah ketaatan, begitu juga faktor menurunnya iman tak lain dan tak bukan adalah kemaksiatan. Maka dari itu kita diperintahkan untuk terus melakukan amalan-amalan yang dapat menumbuhkan keimanan dan juga sebaliknya.
Iman itu memiliki cabang yang sangat banyak dan beragam. Ada yang dalam bentuk amalan lisan. Ada pula amalan hati. Dan juga amalan anggota badan. Nabi ﷺ bersadba,
الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً، أَعْلاهَا شَهَادَةُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ
“Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan ‘Laa ilaaha illallah’, sedangkan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan, dan malu itu salah satu cabang keimanan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ada banyak cara yang bisa dilakukan seorang muslim untuk meningkatkan menambah, menguatkan keimanannya. Diantara cara tersebut adalah berikut ini:
1. Mentadabburi Al-Quran
Tadabbur (mengkaji) Al-Quran merupakan salah satu cara yang utama untuk memperkuat keimanan. Semakin dalam seseorang mengkaji Al-Quran, dan semakin banyak ilmu dan ma’rifat yang dia dapatkan di dalamnya, niscaya akan semakin bertambah keimanannya. Demikian pula ketika ia mengamati keteraturan dan ketepatan susunan ayat-ayatnya, niscaya dia akan mendapati bahwa keseluruhan ayat Al-Quran saling membenarkan antara satu dan lainnya, tidak ada pertentangan di antaranya. Apabila seseorang membaca Al-Quran dengan penuh tadabbur, memahami makna dan maksudnya-layaknya buku yang dihafal oleh seseorang lalu ia menerangkannya-niscaya dia akan dapat memahami maksud Allah Swt. yang telah menurunkan Al-Quran tersebut. Dan ini merupakan salah satu penguat iman yang paling besar.
2. Mengenal Hadits Nabi
Demikian juga mengenal hadits Nabi Saw. dan hal yang dapat menyampaikan kepadanya berupa ilmu-ilmu tentang iman dan amal. Semua itu termasuk perkara-perkara yang akan melahirkan iman dan memperkuatnya. Apabila ma’rifat seorang hamba tentang Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Saw. bertambah, niscaya bertambah pula iman dan keyakinannya hingga ilmu dan imannya telah sampai kepada derajat yakin.
3. Mengenal Pribadi Nabi
Cara lainnya untuk menghadirkan benih-benih iman adalah ma’rifat kepada Nabi Saw. serta mengenal akhlaknya yang tinggi dan sifatnya yang mulia. Siapa yang benar-benar mengenal beliau niscaya dia tidak akan pernah meragukan kebenarannya dan kebenaran al-Kitab, as-Sunnah, dan agama yang dibawanya.
4. Tafakkur
Sebab lain yang akan menumbuhkan keimanan adalah tafakkur terhadap alam semesta berupa penciptaan langit, bumi, dan berbagai jenis makhluk yang ada padanya. Demikian juga memikirkan segala apa yang ada pada diri manusia dan sifat yang ada padanya. Semua itu adalah pendorong yang kuat bagi iman. Karena segala sesuatu yang ada merupakan keagungan ciptaan yang menunjukkan qudrat dan kebesaran Yang Maha Pencipta. Selain itu, keindahan dan keteraturan alam yang menakjubkan ini juga menunjukkan ilmu Allah Ta’ala yang luas dan hikmah (kebijaksanaan)-Nya yang mencakup segala hal.
5. Banyak Berdzikir
Sebab lain yang dapat memperkuat keimanan adalah memperbanyak dzikir dan berdo’a kepada Allah . Yaitu dzikir yang dilakukan setiap saat, baik dengan lisan, hati, amal (perbuatan), maupun sikap. Perlu diingat bahwa kadar keimanan seseorang tergantung pada banyaknya ia berdzikir.
6. Mengenal Kebaikan-kebaikan Islam
Menyadari kebaikan-kebaikan yang ada pada ajaran Islam merupakan salah satu faktor penguat keimanan. Sesungguhnya semua ajaran Islam baik. ‘Aqidahnya adalah yang paling benar dan paling bermanfaat. Akhlaknya adalah yang paling bagus. Segala hukum dan amalan yang ada di dalamnya adalah yang terbaik dan teradil. Dengan cara pandang seperti ini, Allah Ta’ala akan menghiasi hati hamba dengan keimanan dan menjadikannya cinta kepada-Nya.
7. Beribadah Dengan Optimal
Faktor penting lainnya yang dapat menguatkan keimanan adalah beribadah kepada Allah dengan ihsan (optimal) dan berbuat baik kepada makhluk-Nya. Ihsan dalam beribadah terwujud dengan bersungguh-sungguh ketika beribadah kepada Allah seakan-akan ia melihat-Nya. Jika ia tak mampu melakukan hal itu, maka ia menghadirkan dalam hatinya satu keyakinan bahwa Allah menyaksikan dan melihatnya. Hal ini akan membuat seorang hamba bersungguh-sungguh dalam beramal dan melakukannya dengan sangat baik. Ia senantiasa berjuang melawan nafsunya sehingga iman dan keyakinannya kuat dan sampai kepada derajat haqqul yaqin yang merupakan martabat keimanan yang paling tinggi. Itulah saat ketika ia merasakan manisnya berbuat taat.
8. Berdakwah
Berdakwah mengajak kepada Allah dan agama-Nya, serta saling menasihati dengan kebenaran dan kesabaran merupakan faktor lain yang dapat mempertebal keimanan. Dengan berdakwah seorang hamba berarti menyempurnakan (keimanan) dirinya dan keimanan orang lain.
9. Menjauhi Perbuatan Dosa
Hal lain yang akan mengokohkan keimanan adalah menjauhkan diri dari segala yang mengantarkan kepada kekufuran, nifak, fasik, dan maksiat.
10. Mengerjakan Ibadah Sunnah
Termasuk sebab penguat iman juga adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ibadah sunnah setelah yang fardhu dan mendahulukan apa yang dicintai Allah atas segala yang lainnya ketika melawan hawa nafsu.
11. Berkhalwat
Di antaranya juga adalah berkhalwat (menyendiri) bersama Allah ketika Dia turun (ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir) untuk munajat kepada-Nya dan membaca Kalam-Nya (Al-Quran), dengan menghadapkan hati penuh penghambaan di hadapan-Nya, kemudian menutupnya dengan istighfar dan taubat.
12. Dekat Dengan Ulama dan Orang Shalih
Penguat iman lainnya adalah duduk (di satu majelis) dengan para ulama yang benar dan ikhlas guna memetik buah yang baik dari perkataan mereka, seperti dipilihnya buah yang baik (dari pohon).
13. Menjaga Hati
Hal lain yang akan menguatkan keimanan adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat membatasi dan memisahkan antara hati seorang hamba dan Allah Ta’ala.
Demikian cara meningkatkan menambah keImanan dan keTaqwaan kepada Allah SWT
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya