Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

5 GEMPA TERBESAR TERDAHSYAT DI INDONESIA

5-Gempa-Tsunami-Terbesar-Terdahsyat-di-Indonesia
Gempa Laut adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di dasar samudra. Gangguan ini dapat berupa gempa bumi, pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal, gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin membesar. Tsunami juga sering disangka sebagai gelombang air pasang. Ini karena saat mencapai daratan, gelombang ini memang lebih menyerupai air pasang yang tinggi daripada menyerupai ombak biasa yang mencapai pantai secara alami oleh tiupan angin.

Sebab-sebab terjadinya gelombang tsunami

Tsunami dapat dipicu oleh bermacam-macam gangguan (disturbance) berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi, pergeseran lempeng, meletusnya gunung berapi di bawah laut, atau tumbukan benda langit. Tsunami dapat terjadi apabila dasar laut bergerak secara tiba-tiba dan mengalami perpindahan vertikal. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.


Berikut adalah 5 Gempa Tsunami Terbesar Terdahsyat di Indonesia

1.TSUNAMI PALU

Pada Hari Jumat 28 September 2018 gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah menjadi tsunami terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo ini disusul dengan tsunami yang sukses melumpuhkan seluruh kegiatan di kota tersebut. Perkiraan ketinggian tsunami mencapai 1,5 meter hingga 3 meter.
Gempa Palu ini terjadi di zona sesar dengan kedalaman yang dangkal yaitu 0-60 kilometer.
Laporan terakhir dari BNBP total korban meninggal sudah mencapai 832 orang


2. TSUNAMI MENTAWAI

Pada tanggal 25 Oktober 2010, gempa berkekuatan 7,7 magnitudo kembali menghantam Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.Gempa Mentawai ini disertai dengan tsunami yang terjadi pada malah hari pukul 21.42 WIB. Gempa ini terjadi selama 4 menit 40 detik yang disusul ketinggian tsunami yang menerjang Kepulauan Mentawai sekitar 10 meter.
Total korban jiwa dari tsunami Mentawai ini berjumlah 286 orang dan 252 orang lainnya dilaporkan hilang

3. TSUNAMI PANGANDARAN

Pada tanggal 17 Juli 2006, tsunami menghantam Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Sebelum tsunami sampai dan menghancurkan kota, gempa berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Pangandaran. Tidak lama berselang, tsunami dengan ketinggian lebih dari 5 meter langsung menerjang seisi kota. Gempa beserta tsunami ini diperkirakan menewaskan 550 orang dan 200 lebih lainnya dilaporkan hilang

4.TSUNAMI ACEH

pada tanggal 26 Desember 2004, gempa berkekuatan 9,1 magnitudo beserta tsunami menghantam Aceh.Gelombang tsunami dengan ketinggian 30 meter atau 100 feet ini memakan 170.000 korban jiwa. Pada saat yang sama, tsunami menghantam beberapa negara pesisir seperti Sri Lanka, Thailand, Somalia, dan Malaysia.Gempa Aceh ini menjadi satu dari sepuluh gempa terburuk bersama tsunami yang pernah terjadi dan ada dalam sejarah Indonesia

5. TSUNAMI BIAK

Pada tanggal 17 Februari 1996, Biak di Papua dilanda gempa berkekuatan 8,1 magnitudo yang disusul gelombang tsunami dengan ketinggian 7 meter. Kejadian ini membuat 1.018 rumah hancur dan 109 orang dilaporkan meninggal dunia. 5 menit sebelum tsunami menghantam dan melumpuhkan kota Biak, air laut sempat surut yang diikuti suara gemuruh gelombang besar. Gelombang besar ini menghantam Biak dengan kecepatan 300-600 km per jam. Tercatat setelah gempa pertama, Biak mengalami 300 kali gempa susulan dengan pusat gempa berada di lokasi 50 km di sebelah utara Biak.

Untuk membaca tanda-tanda alam sebelum terjadinya tsunami,

1.Terdengar suara gemuruh yang terjadi akibat pergeseran lapisan tanah. Suara ini bisa didengar dalam radius ratusan kilometer seperti yang terjadi saat gempa dan tsunami di Pangandaran lalu.

2.Jika pusat gempa berada di bawah permukaan laut dikedalaman dangkal dan kekuatan lebih dari 6 skala richter, perlu diwaspadai adanya tsunami.

3.Jangka waktu sapuan gelombang tsunami di pesisir bisa dihitung berdasarkan jarak episentrumnya dengan pesisir.

4.Garis pantai dengan cepat surut karena gaya yang ditimbulkan pergeseran lapisan tanah. Surutnya garis pantai ini bisa jadi cukup jauh.

5.Karena surutnya garis pantai, tercium bau-bau yang khas seperti bau amis dan kadang bau belerang
.
6.Untuk wilayah yang memiliki jaringan pipa bawah tanah, terjadi kerusakan jaringan-jaringan pipa akibat gerakan permukaan tanah.

7.Dalam sejumlah kasus, perilaku binatang juga bisa dijadikan peringatan dini terjadinya tsunami. Sesaat sebelum tsunami di Aceh, ribuan burung panik dan menjauhi pantai, sedangkan gajah-gajah di Thailand gelisah dan juga menjauhi pantai.