Keunikan Rumah Adat Tradisional Baileo Maluku Dan Maluku Utara
Keunikan Rumah Adat Tradisional Baileo Maluku Dan Maluku Utara - Rumah Baileo artinya adalah balai. Pengambilan nama balai atau Baileo ini disesuaikan karena rumah adat Baileo ini dibangun dan digunakan oleh penduduk setempat sebagai tempat pertemuan dan bermusyawarah dengan dewan adat penduduk setempat dan bukan sebagai hunian penduduk.
Selain itu rumah adat Baileo ini juga digunakan untuk menggelar acara adat dan sebagai tempat penyimpanan benda antik dan keramat seperti benda pusaka dan senjata peninggalan leluhur
Rumah Baileo adalah Rumah Panggung adat Maluku Ambon dan Maluku Utara yang merepresentasikan kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Ambon Maluku. Rumah Adat Baileo berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai warga. Ciri utama rumah Baileo adalah ukurannya besar, dan memiliki bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan rumah-rumah lain di sekitarnya.
Arsitektur dan Konstruksi
Bentuk ornamen atau hiasan di rumah adat Baileo memiliki hubungan dengan adat istiadat dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku. Rumah Adat Baileo dibuat dengan bahan yang kuat, dan dilengkapi dengan ornamen khas Maluku. Rumah Baileo tak berdinding, hal ini dimaksudkan agar roh nenek moyang dapat leluasa masuk dan keluar rumah Baileo. Rumah Baileo merupakan rumah panggung memiliki Lantai yang tinggi yang bermaksud bahwa agar roh-roh nenek moyang memilii tempat dan derajat yang tinggi dibandingkan masyarakat.
Di rumah adat Baileo terdapat banyak ukiran dan ornamen yang bergambar dua ekor ayam yang berhadapan dan diapit oleh dua ekor anjing di sebelah kiri dan kanan. Ukiran tersebut memiliki makna kedamaian dan kemakmuran Ukiran tersebut dibuat dengan maksud roh nenek moyang yang menjaga kehidupan masyarakat Ukiran lainnya adalah bulan, bintang, dan matahari yang berada di atap dengan warna merah, kuning, dan hitam.
Ukiran tersebut bermakna kesiapan Baileo (sebagai balai) dalam menjaga keutuhan adat beserta hukum adatnya
Rumah Baileo memiliki Ciri Khas dan Nilai Filosofis yang membedakan dengan rumah adat lain.
1.Di depan pintu tepat di muka pintu rumah terdapat batu pamali yang menunjukan bahwa rumah itu adalah balai adat. Batu pamalai merupakan tempat untuk menyimpan sesaji.
2.Balai adat ini merupakan bangunan induk anjungan. Tiang-tiang yang menyangga rumah berjumlah sembilan yang berada di bagian depan & belakang serta lima tiang di sisi kanan & kiri adalah lambang Siwa Lima. Siwa Lima adalah tanda persekutuan desa-desa di Maluku dari kelompok Siwa & Kelompok Lima. Siwa Lima memiliki arti kita semua punya.
3. Desain rumah yang tidak berdinding mempunyai makna keterbukaan masyarakat Maluku terhadap segala perubahan.
Baca juga artikel
Selain itu rumah adat Baileo ini juga digunakan untuk menggelar acara adat dan sebagai tempat penyimpanan benda antik dan keramat seperti benda pusaka dan senjata peninggalan leluhur
Rumah Baileo adalah Rumah Panggung adat Maluku Ambon dan Maluku Utara yang merepresentasikan kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Ambon Maluku. Rumah Adat Baileo berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai warga. Ciri utama rumah Baileo adalah ukurannya besar, dan memiliki bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan rumah-rumah lain di sekitarnya.
Arsitektur dan Konstruksi
Bentuk ornamen atau hiasan di rumah adat Baileo memiliki hubungan dengan adat istiadat dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku. Rumah Adat Baileo dibuat dengan bahan yang kuat, dan dilengkapi dengan ornamen khas Maluku. Rumah Baileo tak berdinding, hal ini dimaksudkan agar roh nenek moyang dapat leluasa masuk dan keluar rumah Baileo. Rumah Baileo merupakan rumah panggung memiliki Lantai yang tinggi yang bermaksud bahwa agar roh-roh nenek moyang memilii tempat dan derajat yang tinggi dibandingkan masyarakat.
Di rumah adat Baileo terdapat banyak ukiran dan ornamen yang bergambar dua ekor ayam yang berhadapan dan diapit oleh dua ekor anjing di sebelah kiri dan kanan. Ukiran tersebut memiliki makna kedamaian dan kemakmuran Ukiran tersebut dibuat dengan maksud roh nenek moyang yang menjaga kehidupan masyarakat Ukiran lainnya adalah bulan, bintang, dan matahari yang berada di atap dengan warna merah, kuning, dan hitam.
Ukiran tersebut bermakna kesiapan Baileo (sebagai balai) dalam menjaga keutuhan adat beserta hukum adatnya
Rumah Baileo memiliki Ciri Khas dan Nilai Filosofis yang membedakan dengan rumah adat lain.
1.Di depan pintu tepat di muka pintu rumah terdapat batu pamali yang menunjukan bahwa rumah itu adalah balai adat. Batu pamalai merupakan tempat untuk menyimpan sesaji.
2.Balai adat ini merupakan bangunan induk anjungan. Tiang-tiang yang menyangga rumah berjumlah sembilan yang berada di bagian depan & belakang serta lima tiang di sisi kanan & kiri adalah lambang Siwa Lima. Siwa Lima adalah tanda persekutuan desa-desa di Maluku dari kelompok Siwa & Kelompok Lima. Siwa Lima memiliki arti kita semua punya.
3. Desain rumah yang tidak berdinding mempunyai makna keterbukaan masyarakat Maluku terhadap segala perubahan.
Baca juga artikel
Keunikan Sejarah Rumah Adat Tradisional Keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat
Keunikan Sejarah Rumah Adat Tradisional Suku Sunda Jawa Barat
Keunikan Sejarah Rumah Adat Tradisional Kebaya Betawi DKI Jakarta
Keunikan Sejarah Rumah Adat Tradisional Joglo Jawa Tengah
Rumah Adat Panggung Rakit Limas Bangka Belitung Sumatera Selatan
Keunikan Rumah Adat Tradisional Nuwo Sesat Daerah Lampung
Keunikan Rumah Adat Tradisional Nuwo Sesat Daerah Lampung
Demikian Keunikan Rumah Adat Baileo Maluku dan Maluku Utara, semoga bermanfaat